Kadang suka mikir

rslnd
3 min readMay 21, 2021

kayaknya salah, being too honest in a relationship

terlalu open

mungkin karena my own ideas about the relationship itself is something yang pure

genuine

gak ada yang ditutupin

dimana masing-masing pihak bener-bener nyaman dan bisa jadi dirinya sendiri

bisa cerita soal apapun tanpa merasa takut dihakimi

bisa melakukan apapun yang dirinya suka

atau butuh

mungkin memang aku yang terlalu naif

naif, karena berpikir semua manusia bisa genuinely kaya gini

meanwhile diluar sana, masih banyak banget orang yang takut

atau gak terbiasa

atau gak bisa

atau gak nyaman

menjadi transparan

jujur

menjadi apa adanya

di hadapan manusia lain

atau orang yang mereka sayang

dan banyak juga manusia

yang gak bisa terima

ketika pasangannya jadi rapuh

jadi jatuh

ada di bawah

raw

jadi dirinya sendiri

mungkin karena itu

rasanya jarang banget

se-langka itu

ketemu orang yang dimana kita bisa jadi diri kita sendiri

dan merasa diencourage

atau dengan kehadiran mereka secara gak sengaja push kita menjadi the better version of ourselves

setelah mereka berhasil bantu memulihkan luka

.

.

butuh sakit dan gagal berkali-kali

dalam suatu hubungan

untuk akhirnya ngerti

kalau bukan tanggung jawab orang lain untuk membantu “menyatukan” diri kita kembali

atau membahagiakan kita

but I can’t help to expect it from other

because I’ll do that

I’ll do whatever it takes to fix and help someone I love

mungkin dari hal itu juga

yang bikin aku ngerasa, percuma aku kejar-kejar kamu lagi untuk kita balik lagi

karena aku merasa yg kamu punya untuk aku

gak sebesar itu

dan aku gak mau memaksa

atau menjadi toxic untuk hidup orang lain

aku gak pernah mau jadi beban, atau duri dalam daging di hidup seseorang

.

.

I guess I’ll still expect it

dan jadiin itu indikator seseorang beneran sayang dan serius sama kita

but

aku akan lebih bijak

untuk berusaha memulihkan diri aku sendiri dulu

supaya gak jadi toxic untuk hidup orang lain

untuk anak-anakku nanti

aku tau hidup itu kadang gak sesuai sama bayangan kita

but aku gak mau

nikah sama orang

yang aku gak bisa jadi raw

yang kamu gak bisa jadi raw

yang kita gak bisa nyaman jadi apa adanya

dan kita gak bisa saling menguatkan kita yg satu butuh

se murni-murninya

aku gak mau

menikah dengan seseorang yang

hanya untuk menunaikan fase aja

hanya untuk bisa merasa aman

yang aku gak cinta

karena aku gak mau

ketika di jari dan buku nikah ada namanya

tapi di hatiku cuma ada nama kamu

dan begitupun dengan dia yang belum tuntas dengan masa lalunya

dan berapa banyak orang

yang menikah tetapi benar-benar tidak cinta?

hanya untuk merasa aman?

hanya untuk menunaikan impian?

hanya untuk melewati fase?

padahal semu

tidak nyaman

tidak bisa menjadi diri sendiri

dan gak sadar

tiba-tiba harus berakhir di tengah jalan

anak jadi korban

melukai anak sendiri

yang lukanya seumur hidup, bahkan bisa berdampak ke generasi selanjutnya

.

menikah dengan orang yang dicintai itu harus

wajib hukumnya

kenapa?

karena yang didasari cinta, akan memaafkan kesalahan apapun

tidak akan mampu berpisah satu sama lain

seberapa jauh tersasar

akan kembali lagi

karena cinta

sumber energi

sumber kehidupan

sumber motivasi

memberi nyawa

cinta bukan hanya bicara soal indah, tulus, atau memberi

tetapi juga bicara tentang memaafkan, pengorbanan, dan ketulusan

ini harusnya yang jadi pondasi

suatu pernikahan

suatu keluarga

bukan uang

bukan tampang

bukan status sosial

bukan rasa aman

people might say aku terlalu idealis

but I know what works

.

and people thought, they might find the connection in someone else, when in fact, it only happened to few and they can’t turn it back

.

semoga pencarian ini segera berakhir

--

--